Pendaftaran S1/D3/D4

Daftar Sekarang

Pendaftaran S2

Daftar Sekarang

 

Webinar Sipil  Series #4 dengan tema PERENCANAAN, PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KONSTRUKSI JEMBATAN DI INDONESIA merupakan webinar kerjasama Teknik Sipil Universitas Bung Hatta, Teknik Sipil Universitas Langlangbuana, Teknik Sipil  Universitas Papua serta PT. Panairsan Pratama. Kegiatan webinar pada tanggal 27 Juli 2020 mulai jam 10.00 - 12.30 WIB dengan pendaftar lebih dari 1700 orang berasal dari seluruh Indonesia. Materi yang disampaikan sangat menarik oleh tiga narasumber yang sangat kompeten dibidang jembatan.

Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk penyeberangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan.Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows). Jembatan sering menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban maksimum kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut (wikipedia). Fungsi utama sebuah jembatan adalah untuk menghubungkan dua wilayah yang berbeda. Setelah itu, dengan adanya jembatan dapat menimbulkan berbagai macam kemajuan di kedua wilayah tersebut, baik di bidang transportasi, ekonomi, budaya, dan bidang-bidang lainya. Indonesia sebagai negara berkembang sangat membutuhkan sarana dan prasarana transportasi untuk mobilisasi kendaraan. Untuk itulah pentingnya pembahasan struktur jembatan ini dimulai dari tahapan perencanaan, pembangunan hingga pemeliharaan khususnya untuk jembatan-jembatan yang ada di Indonesia.

Webinar dihadiri dan dibuka oleh Dr. Nengah Tela (Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta) dan Prof Zaidir (Ketua LPJK prov. Sumatera Barat)

Narasumber berasal dari: Setyo Hardono (Dit. Bintek Jalan & jembatan Ditjen Bina Marga), Robby Permata (Dosen Teknik Sipil Universitas Bung Hatta) dan Rosa Soedarmadji (PT. Panairsan Pratama) yang dipandu oleh seorang moderator Ignatius Sudarsono (Universitas Langlangbuana).