Memorandum of Understanding (MoU) antaraUniversitas Bung Hatta denganUniversitiTeknologi Mara (UiTM) Malaysia telahdiperpanjangpadatanggal 30 Oktober 2023 lalu. Diantarabutirkerjasamabidangakademik yang dituangkan di dalam MoU tersebutadalahperkongsianpengetahuandanpengalamanbersamadalambentukkuliahdosentamudarikeduainstitusi.

Dengandasarkerjasamaitu, dua orang dosen program studi Teknik EkonomiKonstruksi (Prodi TEK), yaitu Dr. Wahyudi P. Utama, B.QS., MT danFieldaRoza ST., MT. telahdiundangsebagaidosentamu di UiTM Perak, salah satudari 20 cabang UiTM yang ada di Malaysia. Wahyudi yang sekaligus juga ketua Prodi TEK menyampaikanbahwakuliahtamuiniberlangsungpadatanggal 10 Juni 2024 dandihadiriolehlebihkurang 70 orang mahasiswa program S1 Quantity Surveying (QS) danbeberapa orang dosen UiTM.

Dalamkesempatantersebut, Wahyudimenyampaikanmateriberkaitandengan Standard Method of Measurement (SMM) di Indonesia.Menurutnya, belumadanya SMM yang disepakatibersamaoleh stakeholders industrikonstruksi di Indonesia menjadimasalahtersendiriketikaterjadiperselisihanberkaitandengankuantitas (volume) pekerjaanatauketikaterjadipemeriksaanolehpihakterkaitsepertiBadanPemeriksaKeuangan. SementaraituFieldaRozamembahastentangAdministrasiProyekKonstruksiPemerintah di Indonesia. Ada perbedaan yang cukupkentaraantarasistemdanproseduradministrasiproyekkonstruksi di Indonesia dan Malaysia, salah satunyaadalah proses Mutual Check (MC) yang tidakdikenaldalam proses administrasiproyek di Malasyia, terangFieldaRoza.

Selaindiundangsebagaidosentamu, kedatangankeduadosen Prodi TEK juga dalamrangkamendampingimahasiswadalam program QS Jamboree 2024.Program inidiselenggarakanselamaempatharidaritanggal10 – 13Juni 2024 di kampus yang sama.